Hikaru ga Shinda Natsu: Ketika Persahabatan Berubah Menjadi Ketakutan
Dalam kehidupan tenang sebuah desa kecil, Yoshiki dan Hikaru tumbuh bersama, tak terpisahkan layaknya bayangan dengan tubuh. Menjadi satu-satunya anak seusia di desa mereka, keduanya menemukan pelarian dan kenyamanan dalam kebersamaan satu sama lain. Persahabatan mereka tampak sempurna di mata luar—hangat, erat, dan abadi. Namun, semuanya berubah pada suatu musim panas yang menentukan.
Hikaru yang kini duduk di samping Yoshiki bukanlah Hikaru yang ia kenal. Meskipun sosok dan kenangan Hikaru tampak sama persis, Yoshiki merasakan ada sesuatu yang sangat salah. Keraguan dan kegelisahan ini mencapai puncaknya ketika ia mengonfrontasi Hikaru—dan mendapati kebenaran mengerikan. Sosok di hadapannya berubah menjadi makhluk asing yang tak dapat dipahami, mengancam akan membunuh Yoshiki jika ia tidak dapat menerimanya, sambil sekaligus menyatakan cintanya.
Dihantui rasa duka dan kehilangan yang mendalam, Yoshiki terjebak dalam dilema besar: haruskah ia melepaskan sahabat yang telah menghilang, atau menerima makhluk asing yang kini memakai wajah Hikaru? Dalam pergulatan batin yang menyakitkan ini, hubungan Yoshiki dan “Hikaru” yang baru justru semakin rumit. Di saat yang sama, desa tempat mereka tinggal mulai dilanda fenomena aneh dan kekacauan yang mengganggu ketenangan yang selama ini mereka kenal.
“Hikaru ga Shinda Natsu” bukan sekadar kisah persahabatan atau kehilangan. Ini adalah cerita tentang identitas, rasa takut akan perubahan, dan kebutuhan manusia untuk berpegangan pada kenangan, meskipun kebenaran di baliknya mengerikan. Dengan nuansa horor psikologis dan drama emosional yang mendalam, kisah ini mengajak pembaca untuk mempertanyakan: sampai sejauh mana kita rela bertahan demi seseorang yang kita cintai, bahkan ketika mereka tidak lagi menjadi diri mereka sendiri?